My Stiker

Sabtu, November 22, 2008

Gambar disamping adalah koleksi stiker saya. Kenapa saya mengoleksi stiker? Karena menurut saya stiker memiliki keunikan tersendiri. Selain itu gambarnya yang aneka warna membuat saya tertarik untuk mengoleksinya.

Pada awalnya saya mengoleksi stiker secara tak sengaja. Setiap saya mendapatkan stiker gratis dari teman atau saudara. Saya selalu menyimpannya dan tidak langsung saya tempel. Hingga suatu saat, saat saya bersih-bersih kamar, saya menemukan kotak tempat saya menyimpan stiker. Tanpa saya duga stiker pun kini telah bertambah banyak. Dalam hati saya timbul ide untuk mengoleksi stiker.

Akhirnya berburu stiker pun dimulai. Saya tidak terlalu memaksakan diri untuk beli stiker. Tahu sendiri kan bahkan ada sebuah stiker yang dijual dengan harga 10 ribu ke atas. Sehingga saya membeli stiker bergantung dari budget yang ada. Harga stiker paling mahal yang saya beli adalah Rp. 3.000,- itupun hanya ada dua stiker. Dan yang paling murah Rp. 600,-. Yang paling mendominasi adalah stiker dengan harga Rp.1000,- s/d Rp.2000,-. O..ya ada juga loh yang gratisan. Saya mendapatkannya dari teman atau dari kenang-kenangan suatu acara talk show misalnya. Bahkan ada juga yang dari hadiah snack. Tapi yang ini saya minta khusus dari adik saya, soalnya dia suka beli snack.

Setiap datang ke toko buku dan ke Stationary, saya selalu sempatkan untuk melihat-lihat stiker. Kalaupun saya belum memiliki gambar stiker tersebut serta harganya cocok, maka saya pun langsung membelinya. Flash back kebelakang, saya jadi ingat meja belajar yang sekarang di pakai oleh adik saya. Ada apakah dengan meja belajar tersebut? Ternyata di sana terdapat tempelan berbagai stiker yang saya tempel waktu di SD. Tentunya saat ini sudah agak mengelupas sih. Padahal saya mulai mengeoleksi stiker, saat saya kelas 2 SMA. Mungkin bisa juga hobi mengoleksi stiker ini adalah obsesi terpendam saya saat masih mengenakan seragam putih-merah. He..he...(^_^)

Pernah suatu ketika secara tak sengaja saya memergoki adik saya juga ikut-ikutan mengumpulkan stiker. (Ternyata...tak hanya kebiasaan membaca saya yang ikut menular padanya). Atau memang dasarnya anak kecil saja yah yang suka ikut-ikutan orang yang lebih tua dari dirinya.

Entah sampai kapan saya akan mengoleksi stiker. Soalnya ibu saya selalu berkomentar setiap saya ketahuan beli stiker. Begini misalnya "Kayak anak kecil aja beli barang yang nggak berguna. Itu lihat mirip banget kayak adikmu". (Padahal yang mulai mengoleksi stiker kan saya duluan kok dikatain ikut-ikutan sih hiks...hiks.. ). Andai ibu saya bisa merasakan apa yang saya rasakan. Setiap saya habis beli stiker, selalu ada kesenangan tersendiri yang saya rasakan. Selain itu saya juga bisa perlihatkan koleksi stiker saya ke teman-teman. Kadang mereka saya kasih jika mereka meminta, tentunya jika ada kembaran stiker tersebut sih. Oh..ya, ngomong-ngomong kalau hobi ngumpulin perangko disebut Filateli sedangkan orangnya disebut Filatelis. Sedangkan orang yang hobi ngumpulin stiker disebut apa yah? Kira-kira ada yang tahu nggak????

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Mari kita menjalin pertemanan dengan meninggalkan komentar Anda di postingan ini. EmoticonEmoticon